top of page

Brownies Amanda: Memulai Bisnis dari Rumah.

  • Nurul Fatimah
  • Oct 5, 2019
  • 3 min read

Memiliki bisnis berkelanjutan dan memiliki pelanggan yang loyal merupakan harapan para pengusaha. Pada umumnya memang setiap pebisnis memiliki tujuan yang demikian. Memulai bisnis bagi beberapa orang mungkin dirasa susah, karena banyak sekali hal yang perlu disiapkan, terutama modal, apalagi pastinya para pemula ingin sekali mendapatkan tujuannya dengan cara yang instan, padahal kenyataannya tingkat puncak pastinya memiliki tingkat dasar, seperti sebuah tangga, hal tersebut berlaku pada sebuah bisnis, memulai bisnis bisa dimulai tahap demi tahap dan dimulai dimanapun, ya seperti anak tangga.


Hal ini juga dialami oleh Hj. Sumiwiludjeng, dari beberapa artikel yang saya baca beliau ini merupakan wanita sosok pelopor brownies kukus, bersama suaminya H. Sjukur Bc.AP, yang merupakan pegawai PT. Pos Indonesia, yang mana tugas sang suami selalu berpindah-pindah. Kemudian memasuki masa pensiun keduanya ditempatkan di Bandung mengawali usaha brownies kukus.


Bisnis ini mereka awali dari bisnis rumahan yang dulunya hanya dikerjakan bu Sumi dan dibantu anggota keluarganya. Berawal dari bisnis sampingan karena sang suami bekerja berpindah-pindah. Bermodalkan kemampuan memasak yang didapatkan bu Sumi ketika mengenyam Pendidikan IKIP Jakarta.


Hal ini diawali dengan menjalankan bisnis katering rumahan dengan menerima pesanan kue dan makanan untuk acara-acara tertentu. Produk yang dulu dikenal sebagai oleh-oleh khas Bandung ini, kini telah berhasil membuka ratusan gerai di berbagai kota bahkan dari beberapa artikel yang saya dapat beliau sampai memiliki pabrik kue.

if you don't try and start to walk your step, you will never move at new place and never find new experience.

Sebenarnya ini diawali pada akhir tahun 1999, bu Sumi mencoba resep kue bolu kukus yang didapatkan dari salah seorang saudaranya. Ia mencoba resep tersebut hingga berulang-ulang, sampai akhirnya menemukan takaran yang pas untuk bolu kukus tersebut. Dibantu oleh putra sulungnya beserta istrinya, bu Sumi menawarkan bolu kukus cokelat tersebut sebagai salah satu menu di katering mereka. Berkat kelezatan dan cita rasa bolu kukus cokelat yang unik, produk tersebut dengan mudahnya diminati para konsumen.

Dalam menjalankan usahanya ternyata demand (permintaan) pasar akan produk tersebut sangatlah bagus, pada tahun 2000 keluarga Sumi memutuskan untuk membuka usaha brownies kukus dengan menggunakan merek Amanda. Awalnya saya pikir nama brand Amanda ini merupakan nama dari ownernya, tetapi ternyata brand ini merupakan singkatan dari Anak Mantu Damai, yang mana harapannya anak dan menantu bisa selalu hidup rukun dan damai.


Langkah Awal memasarkan brownies kukus Amanda ternyata tidak semulus yang dibayangkan bu Sumi beserta anak dan mantunya, kios usaha yang dibuka di komplek pertokoan Metro Bandung harus tergusur setelah pertokoan tersebut terbakar. Hingga akhirnya mereka memindah usaha kue tersebut dengan menyewa tempat di kawasan Jl. Tata Surya Bandung.


Walaupun cobaan tersebut terjadi hal itu tidak menyurutkan tekad mereka untuk tetap menjalankan bisnis brownies kukus, dengan lokasi usaha yang baru mereka merasa tertantang untuk bisa mendapatkan pelanggan baru.

Ternyata pepatah Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian memang bisa dianalogikan dengan kisah pahit manisnya brand Amanda ini. Merintis usaha kembali di tempat baru, ternyata memberikan keuntungan tersendiri bagi Amanda. Tak sulit bagi mereka untuk mendapatkan konsumen baru, bahkan minat konsumen semakin meningkat setelah mereka pindah di lokasi baru. Brownies yang diproduksi setiap harinya selalu habis dibeli konsumen, dan tak jarang banyak konsumen yang harus kecewa karena brownies kukus yang ingin dibelinya sudah habis terjual.


Seiring dengan demand pasar yang semakin tinggi, membuat tempat usaha yang mereka tempati sudah tidak memenuhi kapasitas produksi. Tahun 2002 bu Sumi dan keluarganya berpindah lagi ke lokasi usaha baru di Jl. Rancabolang Bandung. Mengulangi kesuksesan di tahun sebelumnya, dari lokasi yang baru, kesuksesan brownies kukus Amanda menunjukan kemajuan yang luar biasa.


Bertempat di Lokasi yang strategis dan juga didukung dengan cita rasa brownies kukus yang lezat, membawa bisnis ini yang dulunya hanya dikerjakan di rumah kini menjadi industri kue yang sangat sukses. Dan pada tahun 2004, merek brownies kukus Amanda resmi dipatenkan menjadi brand produk kue buatan Sumi dan keluarganya.


Dari sini kita dapat belajar bahwa dalam memulia sesuatu tidak masalah jika memang harus memulainya dari dasar, karena pada prinsipnya setiap langkah yang diayunkan akan membawa pemiliknya menuju tempat baru yang mungkin dapat di prediksikan tapi tak jarang pula mengantarkan pemiliknya pada sesautu hal yang menakjubkan. So, in my oppinion, if you don't try and start to walk your step, you will never move at new place and never find new experience.

.

.

Comments


bottom of page